Lebak, PublikBanten id Cilograng - Diduga Proyek pembangunan saluran drainase sekaligus trotoar di sepanjang Jalan Nasional 3, Di kp.Cikondang Desa Cikatomas Kecamatan Cilograng kabupaten Lebak Banten.
yang berlangsung sejak beberapa Hari terkahir, belakangan ini kembali Menuai kontroversi dari warga Terabaikan Keamanan dan Kebersihan nya. (17 Oktober 2024 )
Hasil Pantauan awak media di lokasi proyek ini, Rabu (16/10/2024) ,
tampak Terpantau tidak sedikit material proyek pembangunan drainase ini berserakan dikedua sisi badan jalan.
Pengerjaan proyek ini dirasa mengganggu warga serta pengguna jalan yang melintas di jalan Nasional 3 Baik Roda 2 dan Roda 4 menuju ke Bayah - Pelabuhan ratu dan atau Sebaliknya Dari Pelabuhan ratu ke Bayah., .
Awak media pun Melihat langsung Begitu pula dengan perlengkapan proyek seperti Alat berat yang ditaruh disisi badan jalan sehingga ruas Jalan National 3 yang tergolong padat lalulintasnya ini kini dirasakan menjadi tambah sempit, Belum lagi dengan kendaraan proyek lainnya yang lalu lalang melintas.
Sejumlah warga mengeluhkan material proyek yang berserakan di badan jalan .
merasa terganggu dengan debu yang kerap berterbangan hingga ke rumah-rumah warga maupun tempat usaha warga sekitar. Ungkapnya
Menurut warga pun yang tak ingin disebutkan namanya ( Red media) Saat dikonfirmasi seharusnya alat berat pun menggunakan yang kecil serta besi pagar milik warga yang dibongkar jangan dibawa oleh dumtrek.
Ia mengaku adanya sisa tanah bekas pembongkaran saluran drainase yang berserakan di jalan juga semakin mengganggu kenyamanan warga.
Bahkan menurutnya tidak ada petugas keamanan lajur lalulintas dan warga sekitar pun tidak ada yang dipekerjakan” kata Warga Tegasnya
Sementara itu, ketua karangtaruna Desa Cikatomas Restu, saat dikonfirmasi via chat WhatsApps
Mengungkapkan."Pertama saya baru tau ada proyek tersebut, kemudian apakah proyek tersebut sudah memberikan informasi terlebih dahulu atau izin dulu, dan sebaiknya sih masyarakat sekitar di berdayakan baik dari segi keamanan karena sangat perlu menerapkan K3 ini supaya tidak terjadi hal yang tak di inginkan". Ungkapnya
Berbeda dengan pengakuan operator alat berat dengan sebutan unyil, " proyek ini dari dinas PUPR Nasional pemborongnya pak riyana, sudah 2 hari target pekerjaan 5 hari Desa sudah tau kejaro juga Dan Rehan proyek."
Rehan selaku kontraktor PT.Bintang lipar proyek drainase saat diwawancarai Tim Awak media mengungkapkan
Ini proyek drainase pengalihan dari proyek rsud sisanya ada permintaan dari kepala desa untuk dibangun dikampung Cikondang, perihal besi karena warga tidak mengambil makanya kami angkut Dan perihal kebersihan nanti setelah pekerjaan selesai melalui mobil water kami. untuk angaran kami tidak tau tanya ke Riyana.
Kemudian Saat tim Awak media mengkonfirmasi pak Riana via Telephone whathapps
Mengatakan bahwa sudah ada surat pernyataan persetujuan warga, proyek tersebut drainase adapun petugas keamanan dan kebersihan itu sudah meminta pihak Desa."Panjang nya 164, 4m".
Sampai berita ini ditayangkan kami akan menkonfirmasi pihak terkait Guna pemberitaan lanjutan berimbang dan tidak tendensius.
( Fery Fadlani / Red Tim media)
diduga pembangunan drainase menuai kontroversi warga
terabaikan keamanan dan kebersihannya
Copyright © 2021 Jurnalis Nasional Indonesia - All Rights Reserved.